Minggu, 16 Januari 2011

Billboard Iklan Disulap Jadi Layar Porno


Rusia - Akibat ulah hacker, billboard atau papan iklan layar besar yang biasa kita temui di tiap ruas jalan, mendadak berubah tampilannya menjadi gambar video adegan
porno. Sontak saja, kejadian ini bikin warga sekitar geger.

Warga Rusia yang sedang lalu-lalang di kawasan Garden Ring Road, Moskow, langsung heboh begitu melihat papan iklan yang bertengger di tepi jalan tiba-tiba berubah menjadi tontonan syur. Sejumlah saksi menuturkan insiden ini berlangsung selama 18-20 menit.

detikINET kutip dari Foxnews, Minggu (17/1/2010), berubahnya materi iklan menjadi gambar adegan video berbau mesum itu, disinyalir akibat ulah para peretas jaringan komputer setempat.

Perusahaan agency iklan yang sehari-hari mengoperasikan billboard big screen itu, Panno.ru, pun membenarkan adanya serangan yang dilancarkan hacker.

"Ya, ini merupakan serangan hacker yang mengakibatkan salah satu video klip iklan kami diubah," demikian keterangan yang disampaikan Commercial Director Panno.ru, Viktor Laptev.

Layar besar pada billboard yang dioperasikan Panno.ru memang terhubung dengan jaringan komputer. Agency iklan ini sempat curiga kalau aksi merugikan ini didalangi para pesaing bisnisnya.

wewww apa jadinya yah
sumber:detik.com

Maret, Isu Facebook Ditutup


Belum usai isu dalam negri seputar pemblokiran BlackBerry, tadi pagi beredar isu internasional tentang penutupan Facebook pada 15 Maret 2010 mendatang. Tidak cuma ramai di Indonesia. Desas-desus konyol ini telah meledak di internet sejak akhir pekan lalu.

Sebagaimana diketahui, rumor itu mengatakan bahwa Facebook akan tutup per tanggal 15 Maret 2011 karena CEO Mark Zuckerberg sudah tidak sanggup dan menginginkan kehidupan lamanya kembali dan mengakhiri kegilaannya.

Namun, VIVAnews.com kutip dari Mashable.com bahwa Facebook menyatakan rumor tersebut tidak benar. Melalui konfirmasi resmi, direktur corporate communication Facebook Larry Yu mengatakan rumor penutupan Facebook pada 15 Maret mendatang itu berita palsu.

"Jawabannya adalah tidak. Jadi, tolong bantu kami mengakhir kekonyolan ini," kata Yu di laman Mashable, Senin 10 Januari 2011. "Kami tidak mendapatkan memo apapun tentang penutupan layanan Facebook. Masih banyak yang harus dilakukan di sini. Jadi, kami akan tetap berhati-hati dengan isu konyol seperti waktu sebelumnya," imbuhnya.

Rasanya aneh ketika kami mendengarkan kabar tentang Facebook ditutup. Apalagi Zuckerberg dan kawan-kawan baru saja mendapatkan suntikan dana sebesar US$450 juta (setara Rp4 triliun) dari Goldman Sachs dan lembaga riset investasi asal Rusia, Digital Sky Technologies sebesar US$50 juta (setara Rp450 miliar)?

Rumor palsu dimulai oleh sebuah situs yang enggan menaruhkan link-nya. Situs itu juga sempat dikenal dengan laporan miringnya tentang serangan alien dari luar angkasa dan kehamilan Michelle Obama.

Namun, faktanya tipuan ini dianggap masuk akal oleh banyak orang dan menyebar begitu cepat dan efisien. Apakah Anda termasuk yang mempercayai semuanya?